rakyat suku Badui |
Badui adalah sebuah suku yang ada di Banten, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Orang Badui ini terbagi atas Badui Dalam dan Badui Luar. Orang-orang Badui sangat memperhatikan lingkungan hidupnya. Bagaimana caranya?
TAK INGIN HIDUP MODERN
Perkampungan Badui Dalam berada di lembah yang dikelilingi bukit-bukit. Untuk sampai kesana, kita harus berjalan kaki naik turun bukit selama dua jam.
Meski jauh, orang Badui Dalam akrab bergaul dengan orang-orang yang tinggal diluar perkampungan. Akan tetapi mereka tidak mau hidup modern
seperti orang-orang yang tinggal di luar kampung itu. Kebiasaan orang Badui Dalam bisa dibilang tidak berubah sejak dulu. Baik kebiasaan sehari-hari, bentuk rumah, cara bertani, dan sebagainya.
seperti orang-orang yang tinggal di luar kampung itu. Kebiasaan orang Badui Dalam bisa dibilang tidak berubah sejak dulu. Baik kebiasaan sehari-hari, bentuk rumah, cara bertani, dan sebagainya.
TAK MEMAKAI SABUN
Orang Badui dilarang memakai sabun ketika mencuci. Baik mencuci piring, pakaian, sampai mandi. Kalau kita bertamu dan mau mandi, kita boleh menggunakan sabun,
pasta gigi, dan sampo. Tetapi, mandinya harus di darat yang jauh dari sungai. Memang aneh rasanya. Tetapi secara tidak langsung mereka telah menjaga air sungai dari polusi. Itu sebabnya sungai yang mengalir di sana airnya bersih dan jernih.
CUCI MENCUCI YANG RAMAH LINGKUNGAN
pohon honje |
- Ketika mencuci pakaian, orang Badui Dalam menggilas pakaian di batu. Kemudian dibilas dengan air sungai, dan dijemur.
- Untuk mencuci piring dan gelas, mereka menggunakan abu gosok dan sabut kelapa.
- Kalau untuk menggosok gigi, mereka tinggal mengambil sejumput sabut kelapa lalu digosokkan ke gigi.
- Apa yang digunakan untuk mandi? Mereka menggunakan batang pohon honje yang panjangnya kira-kira 5 cm. Batang honje ini dimemarkan kemudian digosokkan ke badan. Honje adalah tanaman seperti jahe, kunyit, dan kencur. Batang honje ini wangi sekali.
- Batang honje juga digunakan untuk keramas. Batang honje ini dicampur dengan daun Ki Jaang, ditumbuk halus, kemudian diperas. Air perasannya lah yang digunakan sebagai sampo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar